Sabtu, 08 Oktober 2011

KOREA



 

Bangsa Korea

 

Bahasa

Bahasa Korea pengguna: 80 juta

Agama

Tidak beragama, Buddha, Kristen, Shamanisme, Chondogyo, Kong hu chu, Tao, dsb

Bangsa Korea atau orang Korea adalah salah satu suku bangsa besar yang mendiami wilayah Asia Timur. Sebagian besar orang Korea tinggal di Semenanjung Korea.

 

Nama

Orang Korea Selatan menyebut rakyat mereka Hangukin (atau sederhananya 한인/ Han in untuk orang Korea Selatan yang tinggal di luar negeri) (한국인; 韓國人) atau Hanguk saram (한국 사람; 韓國 사람). Sedangkan rakyat Korea Utara menyebut orang mereka dengan Chosŏn in atau Chosŏn saram (조선 사람; 朝鮮 사람).

 

Asal usul

Orang Korea dipercaya merupakan keturunan ras Altaik [3][4] atau proto-Altaic[5] yang masih berkaitan dengan orang Mongol, Tungusik dan orang Turkik serta banyak suku dari Asia Tengah yang lain. Bukti arkeologi menduga bangsa Korea tua (Proto Korea) adalah para pendatang Altaik dari Siberia Tenggara (sekarang wilayah Rusia) [6] yang datang berturut-turut di masa peralihan dari zaman neolitik (zaman batu baru) menuju zaman perunggu [7].

Dalam perkembangan teknologi yang mempelajari DNA manusia pada kromosom Y, telah membuktikan bahwa orang Korea sejak zaman dahulu merupakan suku bangsa yang khusus dan endogami, yaitu dengan bukti tingginya frekuensi kromosom Y dari Haplogrup O2b yang dimiliki pria Korea.[rujukan?] Bisa dikatakan DNA Y Haplogrup O2b hanya spesifik untuk bangsa Korea.[rujukan?]

Walaupun selama waktu yang lama sejak masa prasejarah bangsa Korea telah banyak bercampur dengan bangsa lain di Asia Timur, sebagian besar orang Korea memiliki bukti dari asal mereka sebagai bangsa Altai, postur tubuh yang tinggi, hidung yang mancung, tulang pipi yang tinggi dan adanya bintik mongol, yaitu tanda genetik kebiru-biruan pada bagian bawah tubuh yang tersisa hanya pada masa kanak-kanak.

 

Perbedaan regional

Walaupun mempunyai latar belakang etnis yang homogen, namun setiap daerah mempunyai perbedaan regional masing-masing. Di Korea Selatan, perbedaan regional yang terpenting ada di antara wilayah provinsi Gyeongsang yang terbagi atas Gyeongsang Utara dan Gyeongsang Selatan dengan provinsi Jeolla yang juga terbagi atas provinsi Jeolla Utara dan Jeolla Selatan. Dua wilayah yang dipisahkan oleh rangkaian Gunung Jiri ini, mewariskan sikap persaingan sejak zaman Tiga Kerajaan, saat kerajaan Baekje dan Silla bersaing untuk menguasai Semenanjung Korea.

Para peneliti mencatat bahwa perkawinan antar-wilayah ini sangat jarang, dan 4 jalur jalan tol baru yang dibuka pada tahun 1990 untuk menghubungkan Gwangju dan Daegu, ibukota Jeolla Selatan dan Gyeongsang Utara, tidak pernah berhasil mempromosikan pariwisata kedua wilayah tersebut. Elit politik Korea Selatan, termasuk presiden Park Chung Hee, Chun Doo Hwan, dan Roh Tae Woo, semuanya berasal dari wilayah Gyeongsang. Oleh karena itu Gyeongsang disebut-sebut sebagai lumbung elit politik Korea Selatan. Kontras, Jeolla masih tetap menjadi wilayah pedesaan yang kurang berkembang dan miskin. Selain itu rakyat Jeolla dikenal memiliki reputasi suka membangkang.

Kekacauan regional memuncak saat meletusnya Insiden Gwangju tahun 1980 yang menelan korban jiwa sekitar 200 orang di Jeolla Selatan akibat terbunuh oleh pasukan pemerintah. Banyak yang menyebut bahwa tentara yang dikirim berasal dari Gyeongsang.

Ragam stereotipe regional seperti dialek, telah diatasi dengan pengesahan pendidikan yang tersentralisasi, penyebarluasan media ke seluruh negeri serta perpindahan penduduk secara bertahap. Namun begitu, stereotipe dipandang penting bagi kebanyakan rakyat Korea. Contohnya, orang Gyeonggi, termasuk Seoul dianggap sebagai masyarakat yang berbudaya, orang dari Chungcheong dipandang berperangai lemah lembut seperti yangban. Orang dari Gangwon dianggap miskin dan bebal, sementara orang dari Korea Utara seperti wilayah Pyongan, Hwanghae dan Hamgyong dipandang bersifat cerdas dan agresif. Orang Jeju dipandang berkemauan kuat dan kaum wanitanya mandiri.

 

Budaya

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Budaya Korea

Orang Korea Utara dan Selatan mewarisi budaya yang sama, namun perpecahan kedua negara sejak tahun 1944 telah menyebabkan perbedaan budaya yang cukup signifikan.

 

Bahasa

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Bahasa Korea dan Hangul

Bahasa rakyat Korea adalah Bahasa Korea, yang memakai abjad Hangul. Terdapat 73 juta orang yang berbicara bahasa Korea di seluruh dunia.

 

Data Korea Utara

Sampai dengan perilisan data resmi pada tahun 1989, data kependudukan yang diketahui dunia luar adalah informasi dari edisi tahun 1963 North Korea Central Yearbook. Setelah tahun 1963, para ahli kependudukan menggunakan berbagai metode untuk memperkirakan jumlah penduduk Korea Utara. Mereka menjumlahkan total delegasi yang terpilih di MPR (setiap delegasi mewakili 50.000 orang sebelum tahun 1962 dan 30.000 sesudahnya) atau merujuk kepada data-data resmi yang merekam informasi tentang jumlah orang, atau dari persentase jumlah penduduk yang terlibat dalam suatu aktivitas tertentu. Selanjutnya, berdasarkan pernyataan yang dibuat oleh Presiden Kim Il-sung pada tahun 1977 mengenai kehadiran siswa di sekolah, populasi pada tahun itu diperkirakan mencapai 17,2 juta jiwa. Selama dekade 80-an, data mengenai statistik kesehatan, termasuk harapan hidup dan penyebab kematian, secara perlahan dapat diketahui oleh dunia luar.

Pada tahun 1989, Central Statistics Bureau merilis data demografis untuk United Nations Fund for Population Activities (UNFPA) untuk melanjutkan pelaporan sensus Korea Utara sejak pendirian negara komunis itu di tahun 1946. Walaupun figur yang diberikan kepada PBB kemungkinan mengalami distorsi, namun tampaknya ini mulai menjadi titik baru untuk membuka negaranya terhadap dunia luar. Walaupun negeri itu kekurangan ahli kependudukan yang berkualitas, data-data akurat mengenai registrasi rumah tangga, migrasi dan kelahiran serta kematian berlaku di kantor-kantor otoritas Korea Utara. Berdasarkan peneliti Amerika Serikat Nicholas Eberstadt dan ahli kependudukan Judith Banister, informasi personal dan statistik penting disimpan oleh kantor-kantor di pedesaan (, ; ni) dan distrik-distrik di wilayah kota (, ; dong).

 

Orang Korea di luar Semenanjung Korea

Imigrasi secara besar-besaran dari Korea telah dimulai sejak pertengahan 1860-an, sebagian besar menuju Rusia Timur Jauh dan Cina Timur Laut; para imigran ini adalah cikal bakal dari ratusan ribu warga keturunan Korea yang mendiami negara-negara Asia Tengah serta 2 juta warga Korea yang mendiami Republik Rakyat Cina saat ini.

Dalam masa pendudukan Jepang di Korea tahun 1910 sampai 1945, orang-orang Korea seringkali dikirim untuk dijadikan pekerja paksa di wilayah dudukan Jepang seperti Prefektur Karafuto (saat ini Pulau Sakhalin) dan Manchuria, yang memilih tinggal di Jepang setelah perang berakhir disebut Korea Zainichi (Warga Jepang keturunan Korea), sementara sekitar 40 ribu rakyt Korea yang terjebak di Karafuto setelah invasi Uni Soviet menyebut diri mereka sebagai orang Sakhalin Korea. Imigrasi orang Korea ke Amerika telah dimulai sekitar tahun 1903, tetapi komunitas Korea di Amerika tidak berkembang secara signifikan sampai diberlakukannya Undang-Undang Imigrasi tahun 1965;sekarang ini hampir 2 juta warga keturunan Korea tinggal di Amerika Serikat. Komunitas warga Korea terbesar di luar Korea ada di Los Angeles, California.

Komunitas-komunitas Korea juga tumbuh di Australia, Brazil, Eropa dan Kanada. Komunitas Korea di Inggris adalah komunitas Korea terbesar di Eropa Barat sebelum pada akhir 1990-an dilampaui oleh jumlah komunitas Korea di Jerman. Komunitas Korea lain juga tumbuh di Amerika Latin seperti Argentina, Guatemala dan Mexico, serta di Asia Tenggara (Philipina, Vietnam dan Indonesia).

 

Adat dan Kebiasaan Masyarakat Korea

Sebelum menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan, Alangkah lebih baiknya jika Anda mengetahui adat dan kebiasaan orang di Korea Selatan.

Dengan mengetahui adat kebiasaan tersebut, maka Anda akan lebih mudah beradaptasi terutama pada tahap awal kedatangan Anda di sana.

Inilah beberapa kebiasaan masyarakat Korea Selatan :

• Waktu pertama datang, biasanya disuguhkan minuman beralkohol sebagai penghargaan pada TKI (Welcome Drink). Untuk menghadapinya, TKI bisa menerima dahulu minuman ntersebut baru kemudian diletakan dan kemudian minta minuman ringan lainnya. Minuman beralkohol merupakan hal yang biasa di Korea baik untuk pria maupun wanita.

• Orang Korea bertemperamen tinggi, kasar sehingga untuk mendisiplinkan orang asing sering dengan bicara yang sangat keras seperti orang marah, diselingi makian dan kadang tangan memegang atau mendorong kepala TKI dimana hal tersebut dianggap hal biasa.

• Makanan yang disantap orang Korea umumnya banyak yang mengandung Babi.

• Makan di dalam kamar merupakan hal yang tabu, karena dipercayai membuat rejeki tidak akan masuk atau menjauhkan dari rejeki.

• Korea adalah negara yang sangat beretiket, oleh karenanya sopan santun antara atasan dan bawahan sangat perlu dijaga.

• Dalam berhadapan dengan pimpinan dan orang yang dihormati, saat pertama kali bertemu harus memberikan salam dengan baik sambil menunduk 45 derajat.

• Dalam menerima atau menyerahkan sesuatu harus selalu dengan dua tangan.

• Selalu mengucapkan terima kasih sewaktu menerima sesuatu atau bantuan.

• Selalu membiasakan diri memberi salam, selamat datang, selamat tinggal, selamat bekerja.

• Tidak merokok di bus, mobil, subway, taksi, di tempat bekerja, di depan orang tua dan di tempat dilarang merokok lainnya.

• Meminta maaf ketika salah tanpa harus memperbanyak alasan.

• Mengakui kesalahan dengan sportif.

• Membiasakan antri dan tidak bergerombol apalagi berisik.

• Merupakan hal yang biasa bagi orang Korea menegur atau membentak, kadang memaki bawahannya langsung saat itu juga bila melakukan kesalahan sekecil apapun.

• Selesai marah atau dimarahi, orangKorea tidak menyimpan dendam di hati, persoalan berhenti sampai saat itu juga.

• Saling membantu antara yunior dan senior.

• Sewaktu makan jangan mengeluarkan suara yang keras yang bisamengganggu orang lain dan tidak boleh menggunakan tangan, tetapi harus dengan sumpit atau sendok makan.

• Orang Korea sudah terbiasa dengan minum-minuman keras sebagai pelepas stress, membina persahabatan dan untuk kesehatan.

• Sebagian besar masyarakat Korea mempunyai pandangan bahwa bila kita minum bersama sampai mabuk maka tidak ada rahasia lagi di antara mereka dan mereka akan saling percaya dan bersahabat.

• Untuk menghilangkan stress dan penat mereka juga biasa pergi ke Cafe atau bar untuk minum.

• Masyarakat Korea mempunyai sikap disiplin yang tinggi dan rajin bekerja.

• Orang Korea terbiasa taat pada atasan, sigap, cepat dan menunjukkan kerja yang baik.

 

Kebiasaan baik dan buruk orang Korea Selatan

* Mereka itu kalo lagi kesakitan atau kesemutan demen banget jilat jari terus disentuhin ke hidung
Sampe sekarang sih belum tahu dengan pasti kenapa orang Korea suka membasahi jari telunjuknya. Tapi kayaknya itu cuma masalah kebiasaan atau kepercayaan doang deh. Kayak di Indonesia, kita suka kan dibilang jangan duduk di depan pintu, pamali. Yahh, mungkin sejenis itulah.

* Kebiasaan mabuk.

Orang Korea demen banget minum. Dikit-dikit minum. Masak putus cinta aja ampe minum berbotol-botol trus ilang kesadaran. Yahh, mungkin maksudnya buat ngilangin stress kali yaa. Tapi mereka minum (bukan buat yang hobby mabok yaa) karena suhu di sana dingin. Tahu kan Korea punya 4 musim. Jangan percaya deh kalo mereka bilangnya musim panas coz panasnya disana menurut kita yang kelamaan tinggal di Indonesia masih dingin. Hihihi, ga kebayang kalo disana jadi kayak apa..

* Kebiasaan makan mi langsung dari panci

Buat kita orang Indonesia mungkin ini agak aneh (banget malah). Yang gue liat sih hampir di semua film atau TV seri Korea pasti ada adegan makan dimana mereka langsung makan dari panci, terutama mie. Nggak cuma di rumah-rumah aja, tapi restoran juga nyediain panci. Kayaknya itu emang salah satu tata cara makan disana deh. Tapi ngeliat mereka makan trus nadahin pake tutupnya, keliatan seru dehh. Kocak aja.

* Kebiasaan makan mi bunyi “slurps”
* Kebiasaan ngomong aigo ( Klo di indo itu kaya qt hela nafas karena udah gtw mesti ngomong apa lagi)
* kebiasaan pegang telinga habis pegang panci panas (katanya sih telinga itu merupakan organ tubuh yang paling stabil suhunya..)
* Kebiasaan mukul kepala (mukul kepala adalah hal yang lumrah di korea..denger2 sih kalo ortu disana dengen gebuk kepala anaknya biar pinter..apa coba adanya juga anaknya stress digituin..)
* Kebiasaan sopan sama pembeli or pelanggan ( ako paling suka kebiasaan ini, jarang ada di Indonesia, hanya dengan beli es krim Korea seharga 10 ribu, dia bilang hati2 dijalan.. baik sekali ya… coba semua pedagang seperti itu)
* Orang2 korea kalau makan pasti penuh banget dimulutnya ampe kesedek liatnya apalagi kalo mereka sambil ngomong pasti tuh mulut sampe monyong2..haha..yang lbh parah lagi kalo sambil marah..tuh makanan semua muncrat2 kasian banget orang yang di marahin..)
* Kebiasaan gosok gigi (ako masukin ini sebagin kebiasaan mereka..karna dalam setiap film ato drama selalu ada adegan gosok gig..yah yg sambil ngomong ,nyanyi apalah segala macam..)
* Kebiasaan kalo lagi kesal ngomongnya ditekankan pada satu kata, kesannya seperti orang pengen meludah.. mungkin karena kesal banget jadi pengen ngeludah ya…(ako pernah iseng nyobain kyk gini yg hasilnya ako kesedek sampe batuk2)
* Kuat banget makan (tidak usah diragukan)
* Kalau matiin HP batrenya langsung dicopot (denger2 HP disana engga ada tombol REJECT jadi cara tercepat adalah dengan mencopot batre)
* Suka banget kalo lagi sedih pergi ke atap dan merenungi nasib (mungkin karna pemandangan disana enak kali ya)
* Jarang mandi kalo lagi musim dingin (not sure about this..tp bisa aja secara korea kalo musim dingin..dingin banget boo)
* Suka banget mecahin telor pake kepala (kagak jelas maksudnya apa tp yg pasti patut untuk dicoba)
* Suka makan BAWANG PUTIH (dipercaya dapat menetralkan darah..biar engga darah tinggi gitu)
* Kebiasaan makan yang panas2 (dengan ini banyak orang korea yang bhkan belum berumur 40 harus memakai gigi palsu karna gigi aslinya hancur)
* Kebanyakan co korea tuh lebih perasa , romantis ,penyabar dan rapuh hatinya (?) daripada ce nya..(beda banget sama di indonesia)

* Sumpit harus stanless steel gag boleh yang lain (ada sejarahnya mengpa mereka hanya mau menggunakan sumpit yang seperti itu
* Bikin Love Sign, kalo ini mah mank udah jadi ciri khas Korea kali ya ^^
Kebiasaan Buruk Orang Korea

* Orang Korea Selatan sering menyuguhkan minuman beralkohol sebagai penghargaan pada teman atau tamunya.. Minuman beralkohol merupakan hal yang biasa di Korea Selatan, baik untuk laki-laki dan perempuan.( karena aq bukan peminum, jdi menurutku Itu hal yang buruk … Bila kita menghadapinya, sebaiknya kita menerima dulu minuman tersebut baru kemudian diletakkan lagi dan kemudian minta minuman ringan lainnya ( itu sekedar tips saja.. hehehehe )

* Orang Korea Selatan bertemperamen tinggi dan kasar terutama dengan orang yg menjadi bawahannya, mereka sering bicara keras seperti orang marah, diselingi makian dan kadang tangan memegang / mendorong kepala dimana hal tersebut dianggap hal biasa
* Makanan yang disantap orang Korea Selatan umumnya banyak mengandung Babi
* Makan di dalam kamar merupakan hal yang tabu, karena dipercayai membuat rezeki tidak akan masuk / menjauhkan dari rezeki …
* Korea Selatan menegur atau membentak, kadang memaki bawahannya langsung saat itu juga bila melakukan kesalahan sekecil apapun (kadang belum tau salahnya apa jg sudah main bentak dulu, ini yg bikin kesel sama orang korea) Selesai marah atau dimarahi, tapi orang Korea Selatan tidak menyimpan dendam di hati, persoalan berhenti sampai saat itu juga.
* Sebagian masyarakat Korea Selatan mempunyai pandangan bahwa bila kita minum bersama sampai mabuk maka tidak ada rahasia lagi diantara mereka dan mereka akan saling percaya dan bersahabat Untuk menghilangkan stress dan penat …
* Budaya Operasi plastik yang dilakukan oleh orang2 dikorea… Di korea 75% Warganya telah melakukan operasi plastic ( Padahal menurutku, tampang2 mereka sudah oke2 kok ditambah lagi warna kulitnya bagus)
* Warga Korea selatan dinobatkan sebagai warga paling stress di Dunia Whatt the?? 81% dari penduduk korea mengalami stress setiap harinya makanya banyak banget warga korea yang demen BUNDIR (Bunuh Diri) karena kehidupan korea yang keras…

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar